Rabu, 20 September 2017

LAIN


Benarkah cerita anak-anak tentang layang-layang yang hendak kau kirim? Benarkah gurauanmu yang kau candakan bersamaku kemarin?

Aku tak berani memimpikan hal itu. Sekedar berbincang saja aku malu. Apa aku sedang berubah jadi aku yang lain?

Semestinya kamu ada, bersamaku, satukan aku. Tapi mengapa kehadiranmu justru membuatku terpisah? Jadi aku dan aku yang lain.

Dimana keakuan ku yang seaku-akunya?

Aku tak menyalahkanmu, mungkin saja aku tidak benar-benar menyukaimu,

Karena kamu telah menjadi kamu yang lain

DOC.2005/2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...