Minggu, 13 November 2011

ASAL USUL DESA KALIMOJOSARI DORO

Kalimojosari adalah sebuah desa di kecamatan Doro yang berbatasan langsung dengan kecamatan Kedungwuni dan Karang Dadap. Desa ini terdiri dari 7 dukuh, diantaranya Kaliketing, Mojokarang, Wonosari, Simbang, Dobyang, Pejaten, dan Bungkus.
Sebelum menjadi sebuah desa, Kalimojosari adalah hutan belantara, orang mengatakan alas gung liwang-liwung, sementara pusat kotanya ada di daerah atas seperti Rogeselo, Petungkriyono, dan Lebakbarang. Hal ini dibuktikan dengan penemuan beberapa situs sejarah di situ.
Kisah ini berawal dari pesta pernikahan putri raja di pusat kota. Raja memerintahkan kepada Adipati untuk mencari bunga sebanyak-banyaknya. Tersiar kabar bahwa di daerah utara ada hutan bunga. Namun untuk mencapai tempat tersebut tidaklah mudah, harus melewati sungai besar dan hutan belantara. Adipati bersama para prajurit harus menghadapi ikan-ikan yang ganas, orang menyebutnya ikan keting, mungkin bisa disamakan keganasannya dengan ikan piranha yang ada di sungai amazon. Setelah berhasil melewati sungai tersebut, Sang Adipati  beristirahat di seberang sungai kemudian memberi nama tempat itu Kaliketing.
Semakin ke utara mereka menemukan hutan mojo, di sekelilingnya banyak buah mojo yang berjatuhan dan membatu, oleh karena itu daerah tersebut disebut mojokarang.
Setelah melewati hutan mojo, barulah adipati bersama prajuritnya tiba di tempat tujuan. Mereka benar-benar terpesona melihat hamparan bunga yang sangat luas, maka tempat itu diberi nama Wonosari yang artinya hutan bunga.
Sekembalinya ke kota raja,adipati melaporkan temuannya, kemudian dibukalah desa itu dengan nama Kalimojosari yaitu gabungan dari tiga tempat, Kaliketing, Mojokarang, dan Wonosari. (sumber : ngarangdw.com)
( Kalo ada kisah yang lebih valid, silahkan tambahkan diblog ini. Terima kasih)

7 komentar:

  1. wkwkkwkwkk nice Info (eh, info upu "cerita" ya?)
    agh yang penting menarik dech pag guruuu. . .
    :)
    mmmhhh kalo asal - usul desa jolotigo gimana tuh pag guru? jolo kan jala / jaring, hla tapi jolotigo kan dipegunungan? njaring apa yaa disana??

    Monggo mampir juga http://jutawanhalal.weebly.com/blogs.html

    http://apickaichi.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. jolotigo, rogoselo, lebakbarang itu dulunya pelabuhan besar pik. karena bumi jawa masih sering goyah maka ditanamlah paku bumi. paku bumi ditanam di jawa barat, jawa jadi miring ke barat, begitu pula ketika ditanam di jawa timur. akhirnya paku bumi itu ditanam di jawa tengah, tepatnya di magelang. sampai sekarang paku bumi tersebut dikenal dengan gunung tidar. hahahaha.....

      Hapus
  2. he555,,aneh ni pak guru,,aku copas boleh tidak ni,,??

    BalasHapus
  3. pak kalau sejara kecamatan doro gimana .

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau kita tarik garis lurus dari doro ke sebelah timur, maka akan melewati talun dan bandar batang. nah bandar dan doro ini berasal dari satu kata yaitu bandara. bandara yang dimaksud adalah pelabuhan. maka tidak heran kalau jolotigo dulunya daerah air payau atau tambak yang kalau kita tarik garis lurus ke kajen maka akan ketemu desa tambak roto. kesimpulannya doro berasal dari kata bandara, lidah jawa menyebutnya bandoro. agar lebih mudah disebut doro. wallahua'lam, jenenge wae cerito jare bu luluk ancer-ancere ora nyoto.

      Hapus
  4. Ngarang...bae pak guru. Dulunya sblm jadi kalimojosari kaliketing wonosari dan mojokarang itu bkn satu kelurahan.tiga dusun itu pny lurah sendiri2 nah pd awal kemerdekaan baru d gabung jadi satu makanya d sbut kalimojosari

    BalasHapus

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...