Kamis, 12 April 2018

JEALOUSY


Mestikah cemburu

Bila kekasih mengingat masa lalu

Bukan tentangku bukan tentangmu

Tapi tentang dia yang takkan terhapus waktu


Lantas apa arti hadirku

Arti hadirmu

Bila tak lagi punya posisi

Di hatinya yang berselimut sangsi


Mestikah diam

Manakala kekasih tak bisa diam

Bercerita tentang mantannya

yang tak pernah terlupakan

lantas apa arti kenangan

yang sempat dirangkai bersama
hanya sebagai karangan bunga untuk melepas kepergian cinta tunggu dulu….

Tak biasanya aku cemburu

benarkah cintaku baru tumbuh

Benar-benar tumbuh

subur, mengakar di dalam tubuh

Sepanjang 27 Oktober 2009

AKU, PUISI, BINTANG, GELAP, DAN VI"


“malam ini tak ada puisi, hanya ada bintang dan gelap yang membuatku iri”

“kenapa mesti iri, ‘el?”

“bintang bisa terang karena gelap, dan gelap jadi lebih indah karena bintang tegap”

“bukankah itu hal yang positif? Kita bisa menikmatinya kan? Gi ada masalah ya el?”

Vi’ memang selalu mengerti, setiap kata yang terucap adalah puisi

Biar ku ibaratkan ia bintang saja

Dan aku gelapnya

Nyatanya ia memang bintang bagi keluarganya

: Ayahnya

: Ibunya; seandainya masih ada

: Kakak-kakaknya

: Adik-adiknya

, bahkan orang-orang disekitarnya

Vi’ memang bintang bagi semua orang

Dan aku bisa dengan mudah menjadi gelapnya

Tapi satu hal yang pasti,

Aku takkan mampu jadi langitnya

17 Juli 2009 01:11am

PERANGKO ANTIK


Terlalu lama memang, bahkan mungkin ku tlah bisa

sedikit melupakanmu, berbincang lewat lembar biru,

putih, sesekali ungu


Terlalu lama memang, mungkin benar-benar aku

tlah bisa melupakanmu, bicara lewat kabel sedikitnya

sekali dalam setahun


Terlalu lama memang,mungkin dengan mudah aku lupa

dua kata yang kau tulis saat aku terpuruk

: standing still


Terlalu lama memang, sudah tahunan kita tak berbincang

atau sekedar berbagi sapa, tepatnya selepas kau layangkan

beberapa lembar wajahmu yang kini singgah di albumku


Apa memang sudah lama ya kita terlupa

ah, tidak juga. Semalam kau jumpaiku lagi

lewat merpati gambir yang kau kirim


Di sayapnya prangko antik empat gambar

: pengrajin batik

: pemandangan laut


: gunung selimut salju Satu lagi pahlawan nasional yang ku kenal

: bung Tomo


Liena…

di sebelah hatiku yang manakah

Engkau akan singgah

JALAN PULANG


selepas dari wadas lintang ada yang kandas, ada yang hilang entahlah, aku kalut bimbang biarlah ku balut luka kenangan yang tergores di jalanan Wonosobo - Wonotunggal, 29 September 2009

WADAS LINTANG


sekilas ada yang merintang membendung cintaku yang tak berujung terlintas memori menjer telaga cintaku berjejer memang aku tak sejajar tak berani jujur berujar ya, cintaku benar-benar tertinggal di sini namun, meski berkali-kali ku singgah tak kan kupungut lagi lelah tapi aku tak menyerah karena masih kutemukan celah menuju samudera hikmah Garung, 28 September 2009

HIJRIYAH


Tahun hijriyah dimulai dari hijrah nabi bukan kelahirannya. Itu artinya, bahwa kelahiran bukanlah satu-satunya titik awal. Tapi sejauh mana kita bisa berubah menuju arah yang lebih baik. Jadi…. ???

CINTA


Aku tak sanggup menjadi laut yang menampung setiap aliran sungai dan air hujan,tapi setidaknya aku masih bisa menampung air matamu Tubuhku yang ringkih inipun takkan mampu mendekapmu erat, tapi setidaknya masih memberikan kehangatan yang sama seperti matahari di awal dhuha Aku bukanlah bumi yang memelukmu saat terjatuh, tapi setidaknya aku memapahmu ketika kau terluka Aku tak mampu menjadi apapun Tapi cinta Bisa merubah apapun

MATAHARI


Tanpa kata Cerita Hanya diam Seperti Patung candi Berlumut Sunyi mesti tenang Gelisah karena beku Seolah-olah Aku lelah Sebagai matahari Pencair beku Jarak jauh Bukanlah kendala Sampai kapan Beku ini Terus membatu

HUJAN


Sedihkah langit melihat kita
Ataukah menangisi bumi
Yang tersakiti

KAU BERHENTI MEMANGGILKU EL


kau berhenti memanggilku ‘el katamu aku tiga tahun lebih tua bukan vi’, bukan itu tetaplah memanggilku ‘el dan ijinkan aku tetap memanggilmu vi’ karena sejatinya ‘el dan vi’ hanya terdiri dari dua huruf saja. L dan V

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...