Selasa, 10 Agustus 2010

IRONMAN

Kisah superhero jauh dari pakem yang sesungguhnya
IRON MAN

“Hidup tanpa kritik, layaknya makan tanpa krupuk.
Hidup penuh kritik seperti kuda lumping makan beling”

Sebuah kritikan sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Tanpa kritik mungkin hidup ini datar-datar saja, tak ada kemajuan yang berarti, bahkan bisa jadi justru lepas kendali. Kendati demikian hidup penuh kritik bukan berarti lebih baik, bisa jadi justru menghambat kemajuan itu sendiri; stagnan.
Di sebuah desa, desanya para Super Hero hiduplah macam-macam Super Hero dari golongan hewan. Saya tidak tahu kenapa lebih banyak hewan yang menjadi Super Hero, bukan manusia. Padahal di situ adalah desanya para manusia. Sebut saja mereka Batman, Robin, Spiderman, Scooby, Silver Hawk, Thunder Cats sekeluarga (Lion-o, Cheetaraa, Phantero, Tigra, dkk), Batgirl, Catwomen, dkk. Sesuai namanya meskipun mereka Super Hero tetap saja punya sisi ke-binatangan-nya. Misalnya; batman yang suka keluar malam, Robin suka berkelana, Spiderman suka merayap dan menunggu mangsa ia tidak mau susah-susah tinggal pasang jaring saja. Tanpa disebut satu per satu, silahkan dipikir sendiri sisi kebinatangan mereka masing-masing.
Selain binatang, disana hidup juga Super Hero yang memang dari golongan manusia. Sebut saja Ironman, Robocop, Zoroo, Robin Hood, Superman, wonder women dkk.
Dalam film, Ironman maupun Robocop sama-sama manusia yang berbaju besi jadi tidak heran bila mereka punya sifat yang sama: keras kepala. Zoroo dan Robin Hood juga hampir sama, sama-sama merampok orang kaya dan hasilnya dibagikan kepada fakir miskin. Yang paling berbeda justru Superman, dia bukan manusia super seperti dalam cerita, dia hanyalah seorang super angkot saja.
Suatu hari mereka berencana membuat sebuah mushola. Saya salut atas usaha mereka. Meski mereka bukan manusia seutuhnya, tapi mereka berusaha untuk menyembah sang pencipta. Pada rapat yang pertama, muncul beberapa usulan, Spiderman mengusulkan untuk penggalangan dana pasang jaring saja, bisa di jalan, di pasar, atau di keramaian. Menurut Batman yang punya kemampuan ekolokasi ia akan terjun langsung meminta donator masyarakat. Sedangkan Robin mengusulkan untuk mencari dana bantuan pemerintah, kebetulan ia juga aktivis LSM jadi punya banyak link di pemerintahan.
Rapat pertama berjalan lancar, begitu pula tindak lanjutnya. Mereka bekerja sesuai jobnya masing-masing.
Konflik mulai muncul ketika pondasi mushola mulai dibangun. Ironman mencak-mencak gara-gara galian pondasi masuk pekarangannya. Terlebih Zoroo yang dituduh menggali tanah tersebut. Syahdan, pada saat itu juga Zoroo bersumpah tidak akan menginjakkan kaki di mushola itu sebelum Ironman mati. Agaknya tidak hanya Sudah menjadi sifat dasar Ironman, dia laksana setrika, haus pujian, ia menganggap bahwa baju yang rapi karena jasanya, tanpa melihat jasa detergen, air, ember, dan alat-alat lain pada saat mencuci. Ia tidak berfikir nantinya mushola untuk siapa yang jelas ia ingin berdirinya mushola itu atas jasanya. Bagaimana masyarakat akan menilai seperti itu kalau pekarangan yang tergali saja membuatnya mencak-mencak.
Ditengah pembangunan ternyata mushola itu kekurangan kayu. Dengan mudah Robinhood menjarah hutan jati milik pemerintah, dia pikir inikan bukan untuk kepentingan pribadi, jadi sah-sah saja. Sementara Superman membantu mengangkut kayu-kayu itu. Pembangunan dilaksanakan secara cepat oleh kawanan Thunder Cats dan pemasangan atap dilakukan oleh Silver Hawk. Super Hero wanita seperti Batgirl, Cat women dan Wonderwomen menyediakan konsumsinya.
Mushola sudah jadi, mereka kebingungan untuk menentukan siapa muadzin, dan imamnya. Semua menolak, Super Hero perwakilan dari binatang mengusulkan untuk jadi imam dari golongan manusia saja karena manusia lebih sempurna dari mereka. Untuk muadzin mereka mengusulkan Scooby yang suaranya keras.
Tanpa ditunjuk, Ironman langsung mengajukan diri. Ia paling sempurna diantara super hero lainnya, terutama dari golongan manusia. Zoroo dan Robin Hood, mereka adalah pencuri mana mungkin jadi imam. Robocop juga sebetulnya sudah mati tapi dihidupkan lagi tidak mungkin solat dipimpin oleh mayat. Wonder woman jelas tidak mungkin, emansipasi wanita tidak berlaku dalam hal ini. Sementara superman menolak, cukup ia jadi super angkot saja tidak mau jadi super mushola.
Formasi ini berlangsung selama bertahun-tahun. Ironman sebagai imam dan Scooby sebagai muadzinnya berjalan lancar tanpa ada kendala. Hingga suatu ketika, entah mengapa Ironman tidak muncul juga padahal sudah lewat 15 menit adzan maghrib berkumandang. Akhirnya jama’ah mendaulat Scooby untuk jadi imam. Entah bagaimana ceritanya surat al-Kafirun yang dibaca pada rokaat pertama tidak selesai-selesai, muter-muter tak sampai sampai, membuat jama’ah tertawa terpingkal-pingkal. Solat jamaah rusak, Scooby malu, ia bersumpah tak kan lagi solat berjamaah sebelum Ironman dimakan cacing tanah.
Sudah dua super hero yang lari dari jamaah, zoroo dan Scooby. Peristiwa itu memang sungguh memalukan bagi Scooby ditambah dengan kemarahan ironman membuat suasana menjadi tambah panas selaksa setrika. Scooby dan jamaah kena marah. Esokna jamaah semakin berkurang. Hanya superhero kecil yang sesekali menggantikan adzan dengan suara putus-putus, itupun dilakukan karena tak ada yang menjadi muadzin. Lagi-lagi kena marah, bahkan tidak hanya dari ironman saja, Robocop ikut-ikutan memarahinya. Superhero kecil malas ke moshola, orang tuanya juga.
Sekarang tinggal Ironman dan Robocop yang semakin renta saja yang jamaah. Kadangkala muadzin dan imam didominasi mereka berdua meskipun jamaah tak sampai satu shof penuh. Sementara yang muda kadung kecewa dengan sikap Ironman dan Robocop kepada mereka semasa belia.
Mushola kecil yang dibangun atas kebersamaan, kerukunan antar manusia dan binatang kini telah kehilangan ruhnya seakan-akan mushola itu hanya milik Ironman dan Robocop saja. Ironman mulai sakit-sakitan, Robocop yang ambil kendali, kini ia sadar bahwa melarang anak-anak adzan menyusahkan dirinya sendiri karena tak ada lagi yang mengganti.
Hari itu, tepatnya malam rabu Ironman meninggal dunia. Tak ada duka maupun tangis, tak hanya rela tapi perasaan lega bahkan diselingi kutukan-kutukan dari masyarakat lainnya. Selepas itu jamaah semakin banyak, orang-orang kembali ke mushola, Scooby, Zorroo telah kadaluarsa masa sumpahnya. Ironman telah mati, jamaah mushola ramai kembali.

Depan Baiturrohman, akhir Sya’ban 1431 H

Ada yang bisa dipetik dari cerita tadi? Silahkan dikomentari. Matur nuwun

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...