Jumat, 22 Juli 2011

MAHFUDH FAUZI, KREATIF DAN PEDULI


Teman yang stu ini memang kreatif, segala bidang bisa ia jalani dan berhasil dengan baik. tak heran bila rumahnya dijadikan markas, tempat ngumpul kita-kita. tak jarang pula ketika ada penjual bakso lewat, kita ditraktir. apalagi pas dapet proyek besar.

GIGIH SETIANTO, BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG


Rasanya tak perlu diceritakan lagi, anda bisa baca sendiri di "ANAK ITU BERNAMA GIGIH"

YULIANTO, PENDENGAR YANG BAIK



Dia adalah pendengar yang baik, tak herah bila banyak cewek yang betah berlama-lama dengannya. tak jarang juga menjadi kekasihnya. padahal menurutku wajah biasa saja, hehehe.. sory. yah mungkin memang kita lebih butuh orang yang pintar mendengar ya, dari pada yang pintar bicara. nyatanya wakil kita pandai bicara tapi tak mau mendengar kita. bukankah begitu?

ANTOLOGI PUISI ROMADHON IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

PANGGILANMU

Saat sang surya menutup mata
Dimana harta tak lagi berharga
Derai air mata menggenangi bumi
Mengubur penyesalan yang tak berarti lagi

Rintihan hati…
Jeritan nurani…
Tangisan jiwa…
Kan terhapus apa amal kita

Meski kutahu malaikat-Mu telah menunggu
Namun…
Ijinkan aku menyebut nama-Mu
Tuntunlah aku menuju karunia-Mu

Sejenak ku pandangi
Betapa besarnya apa yang telah engkau beri
Tapi hati tak tahu lagi
Hanya menanti datangnya hari
Mohon ampunan menunggu panggilan-Mu

PC.IRM Pekajangan


SENANDUNG LIRIH DI ATAS SAJADAH
(DO’A)

Ya Allah sentuhlah hatiku
Yang gersang dan sunyi tanpa arti
Kepada-Mu-lah ku berserah
Dan kepada-Mu tempat bernaung
Kusadari aku tak sempurna
Hanya manusia yang bergelimang dosa
Kusadari semua milik-Mu
Hanya titipan ‘ntuk menuju jalan-Mu
Diatas sajadah kupanjatkan
Senandung lirih mohon ampunan
Karena karunia-Mu yang tak henti
Dan atas kuasa-Mu ku hidup dan mati
Ya Allah…Ya Rohman…
Tutunlah aku menuju cahaya ridho-Mu
Agar aku bisa…
Hapuskan gelap dalam hidupku
Tetesilah hatiku…
Dengan air telaga kemuliaan-Mu
Agar aku merasakan
Teduhnya cinta kasih-Mu

PC IRM Pekajangan



DAPATKAH TUAN
Oleh:Sukmandari H

Dapatkah tuan bersuka cita
Bagai raja didalam dada
Jika rakyat berduka cita
Terkadang makan,terkadang tiada?
Subkhanallah…..

Dapatkah tuan bersenang hati
Tertawa-tawa, bersuka cita
Jikalau rakyat setengah mati
Serta tanahmu tidak merdeka ?!

Dapatkah tuan dalam semedi
Merasa sedang bahagia damai
Sedang tamasya didalam budhi
Jika rakyat semua sengsai
Dapatkah tuan
AKU TAK DAPAT !

PR IRM SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan



PANTAS KUDAPAT TAUBATMU
Oleh : M. Fachmi Hidayat

Disaat aku tertanam mata
Melihat elok cerahnya pagi
Dikala itu kumerasa mati

Mati bukan arti aku ke akhirat
Akan tetapi mati karena malu
Malu kepada Allah
Malu terhadap ciptaan-Nya

Kenapa, kata lalat diatas rumput
Aku banyak dosa, jawabku

Lalat hanya tersenyum
Seakan-akan dia memberikan semangat
Agar diriku bisa bertaubat

Ya Allah
Tuhan segala pencipta
Ampunilah hamba-Mu yang berdosa ini
Agar aku menempati
Kenikmatan tiada hari akhir

PR IRM SMA Muhammadiyah 1 Pekajangan


AMPUNILAH AKU
Oleh : Abdul Baseth

Jika aku bertobat
Itu anugerah Mu
Dan jika aku berbuat dosa
Kau adalah harapanku
Jika aku pulang
Kau menyeruku
Dan jika aku berharap
Kau mendekatkanku
Jika aku mencintai
Kau memeliharaku
Dan jika ikhlas, Kau membisiki ku
Dan jika aku berbuat baik Kau membalasku
Wahai kekasihku Engkau maha pemurah kepada ku
Maka singkirkanlah semua kesedihanku
Hanya kepadamulah kerinduanku
Dengan segenap hati lahir dan batinku
Wahai Tuhan yang maha pemurah
Wahai yang mendahulukan kebaikannya
Karena tidak layak bagiku melupakanMu
Wahai tuhan semesta alam
Atas semua perbuatanku
Ampunilah aku
PR IRM Karangjati


PUISI UNTUK NEGERIKU
Oleh: Watini

Ya Allah,ya Tuhanku
Tolonglah hambaMu
Rahmatilah keluargaku
Dan. Lindungilah negaraku
Dari kejahatan, kemaksiatan dan jurang kehancuran
Sadarkanlah kami
Akan dosa-dosa kami
Ya Allah berilah petunjuk-Mu
Agar negara ini bisa bangkit
Dan kembalikanlah kami kejalan-Mu
ya Allah
Karena banyak korupsi, pemerkosaan,
bahkan pembunuhan
Engkau limpahkan bencana yang bertubi-tubi
Dari banjir,tanah longsor,gempa bumi, sampai tsunami
Untuk peringatkan kami akan semua dosa kami
Tolong…tolong…tolong…
Ya Allah dengarkanlah jeritan kami
Hamba mohon ampunilah kami
Berikanlah kesempatan pada kami
Untuk merubah sifat jelek kami

PR IRM Karangjati


“SENYAP”

genderang tasbih hampir senyap
miris daun-daun
bersimpuh di’aras
berselimut api di jasadnya
alam terbakar
bumi merah darah
tasbih daun-daun hanya rintih…
hanya rintih
hingga tawa kita direnggut
dengan bibir melepuh

PR IRM Kauman Wiradesa




“KIAMAT”

panas
bumi ini panas
mentari mulai mengganas
auranya yang bebas
mulai menebas
tegas

manusia lepas
hatinya mengeras
egonya kandas
memelas
mengharap belas

dunia ini hancur
melebur
menjadi bubur
makhlukpun hancur
terkubur

PR IRM Kauman Wiradesa


SAKARATUL MAUT
Oleh : Ani
Kujilati waktu yang masih tersisa
Dengan lidah pengucap dusta
Dan semua terus berlanjut
Sementara ajal terus menjemput

Satu masa habis terjilat
Ku ingat dosa dalam sekarat
Satu bisikan menampar telinga
Meneriakkan sebutan kata
“Laa Ilaaha illalloh”
“Laa Ilaaha illalloh”

tetapi…..
bagaimana mencari jarum dalam rumput
satu kata sulit kusebut
karena lidah sudah tersangkut
oleh dusta dari menghasut

mata terbuka mulut menganga
menanti ajal dengan derita
dan…
darahpun mencengkeram tulang
tergusur nyawa yang hampir hilang
syaraf- syaraf makin menegang
tergusur atma yang nyaris melayang

malaikat maut tersenyum sinis
bagaikan hakim jatuhkan vonis
diapun berkata
“kamu pendusta”
“kamu penghasut”
dia datang mendekatiku
ku cari iman dalam benakku

namun….
Yang ada hanya dusta
Nafas makin berat
Otak makin membeku

Lalu….
Ku terus jilati sisa umurku
Dengan amal yang minimal
Dan dosa terus menjalar
Diantara kehidupan dan kematian

PC IRM Kedungwuni



MENGGAPAI SURGAMU
Oleh : Lulu Lusiana (PC IRM Wuled)

Pada awalnya……………
Dunia ceritakan padaku……………
Tentang hidup di tempat kepunyaan-Mu
Hidup damai dalampelukan-Mu
Ku panjatkan syukur atas nikmat-Mu
Hati kecilpun berbisik
Agar ku mendayung perahu kecilku
Tuk menuju tempat terindah-Mu
Tempat terindah-Mu adalah surga
Ya Robbi………
Ku dayung perahu kecil hatiku
Hingga kulihat surga setinggi langit
Tak sedekat yang kubayangkan
Adakah logika aku mengejar tempat-Mu?
Tempat terindah kepunyaan-Mu
Dengan perahu kecil akankah kugapai surga-Mu?
Surga yang jauh disana
Saat itulah kulepas perahu kecil itu
Ku biarkan mengikuti arus menuju ridho-Mu
Akan kudaki gunung hingga kugapai surga-Mu
Surga setinggi langit
Disana akan terlihat perahuku mengikuti arus-Mu
Jika perahu kecilku sampai dipuncak tinggi ridho-Mu
Akan kutemui bakal hidupku menuju surga-Mu

MENCARI JALAN MU

Wahai kau insan arif budiman
Kenali perahu tamsil tubuhmu
Hentakkan semangatmu kejalan yang lurus

Wahai kau insan arif budiman
Ikuti hati nuranimu……
Kau coba, kau raih dan kau genggam
Semangatmu…..
Bangunlah wahai sang muda
Bangunlah dari kegelapan

Wahai kau insan arif budiman
Hapuslah………hapuslah noda-noda dosa
Di hatimu
Basuh….basuhlah jiwamu ketaqwaan

Ya….Robbi ya Tuhanku
Tuntunlah kami kejalanMu
Tuntunlah kami kejalan yang benar
Ya Robbi….ke tempatMu…lah
Kami kekal selamanya

PC IRM Wuled


MEMBERSIHKAN HATI

Meski hanya sepotong baju
Sepotong celana baru
Aku ingin melihat senyummu
Mekar menawan dihari lebaran
Karena tlah kalian lunaskan
Ibadah puasa dan sholat taraweh

Meski hanya sekaleng roti
Setoples emping dan kacang bawang
Di meja ruang tamu
Aku ingin menghirup sirup
Di tengah keluargamu
Selain silaturrohmi
Untuk membersihkan hati

PR IRM Tambakroto


MAAF
Oleh : Cepy

Sebuah kata yang kan ku ucap
Dari kedalaman lubuk hati
Dari ketulusan jiwa
Andai kau mengerti perasaan ku
Yang bimbang penuh permasalahan

Tiap kali kumerenung
Ku memohon petunjuk kepada-Nya
Tentang kesalahan yang ku perbuat
Yang tak kurasakan

Do’a demi do’aku ucap
Tuk mengetahui kesalahanku
Kenapa diriku ini
Manusia yang penuah akan dosa
Yang tak-pantas memohon kepada-Mu
Mengharap belas kasih dari-Mu
Untuk memaafkan diriku

PR IRM Wonosari


JALAN MENUJU SURGA
Oleh : Fathurrohman
Terangnya bulan masih bisa kulihat
Merdunya kicau burung masih bisa ku dengar
Hangatnya mentari pagi masih bisa kurasa
Harumnya bunga masih bisa ku cium

Ya Allah…
Dosakah aku yang tak mensyukuri nikmat-Mu
Dosakah aku yang meninggalkan perintah-Mu
Dosakah aku yang tak pernah melangkahkan kaki kerumah-Mu

Ya Allah…
Engkau adalah maha pengampun
Sebelum terlambat
Terimalah sujudku ini
Sebagai jalan menuju surga

PR IRM Pangkah



HENING
Oleh : Ekowati Ania
Langkah-langkah itu hadir
Tersenyum membuka pintu
Menyapa sedikit kata
Dan akhirnya terdampar dikursi rotan

Ku hampiri bersama senyum
Terbukalah percakapan
Melunjur pertanyaan
Dan berbalik bersahutan

Hening…
Sepi…
Tanpa suara
Naluri bergejolak menyimpan sesuatu

Kutatap jatuhnya bahan
Kucoba, kucari dan kupungut cerita
Namun sering kali lepas
Hilang ditelan ilusi

Waktu terus berjalan
Sejalan perginya langkah-langkah itu
Ketahuilah…Masih kuingin dengar
Cepat tapi halus dan…
Suaramu…

PR IRM Pangkah



KETAMAKAN MANUSIA
Oleh : Ridwan Gibran

Waktu demi waktu merambat usia
Mencekam hidup keganasan jiwa
Tak kuasa manusia berbuat
Mengharap sua sebuah bahagia

Menggebu nafsu………………
Merebah gairah………………..
Mencari serakah……………….
Manusia……………….

Apakah yang kau cari selama ini?
Kekayaan…..! itu telah kau penuhi
Dengan hartamu
Kejayaan…...! itu telah kau penuhi
Dengan pangkat dan jabatanmu

Kurang apa? Kurang apa
Kurang segalanya!! Naudzubillah
Betapa naïf segala daya dan upaya
Angkuh penuh ketamakan dunia semata
Tiada batas tanpa aturan dan norma-norma

Manusia………………..
Hasratmu adalah fitrahmu
Tiada henti nafsu kendali
Tidakkah kau cukupkan sekian hati?
Ketamakan terhadap fatamorgana dunia

Manusia……………
Ingatlah ingatlah sebuah makna kehidupan
Yang setiap langkah dipertanggung jawabkan
Manusia……………
Ingatlah ingatlah sebuah makna kematian
Yang menjadikan kekal jalan di akherat
Manusia……………ingatlah,…………

PR IRM “DARUSH SHUFFAH” Werdi



MAHA SUCI ALLAH
Oleh :Rega Rindita

Maha suci Engkau ya Allah…
Ya Allah…jauhkanlah antara
aku dan kesalahanku…
bersihkanlah aku dari kesalahanku
dan sucikanlah segala kesalahanku
Maha suci Engkau ya Allah…
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus
Jalannya orang-orang yang telah Engkau anugerahi
Dengan memuji Engkau ya Allah…
Aku memohon ampunan
Maha suci Engkau ya Allah…
Ya Allah ampunilah dosaku,
Belas kasihanilah aku,
Bagimu segala puji. Sepenuh bumi,
Dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki
Maha suci engkau ya Allah…
Segala hormat, keberkahan,kebahagiaan,
Dan kebaikan adalah bagiu ya Allah…
Ya Allah…limpahkan rahmat dan keselamatan kepada nabi Muhammad SAW
Engkau berkahi kepada
Nabi Muhammad SAW. Alam semesta ini
Engkau pula yang maha terpuji lagi maha mulia

PR IRM MTs Muhammadiyah Kajen


SURGA DITELAPAK KAKI IBU
Oleh : Danang R

Sujudku padamu ibu
Di telapak kakimu-lah ku bersujud
Tanpamu ku tak akan ada di sini

Engkau berkorban untukku
Hidup dan mati engkau pertaruhkan
Untuk melahirkanku

Engkau bekerja keras untukku
Panas teriknya matahari
Dan derasnya air hujan
Tidak engkau perdulikan lagi

Ridhomu adalah ridho-Nya
Di telapak kakimulah surgaku berada
Oh…Ibu
Bukakanlah pintu hatimu
Untuk memaafkan segala kesalahanku
Padamu

PR IRM MTs Muhammadiyah Kajen

PUISI UNTUK TUHANKU
Denganpenuh rasa taubat
Oleh : Ihya’ Ulumuddin
Dibalut dingin malam
Beraroma harum wangi tanah merah darah
Dan adzanpun berteriak lantang
Allahu Akbar Allahu Akbar
Luluh lantak
Kalbuku sunyi senyap

Kudengar rayuan manis panglima neraka
Kicau cerianya mengajakku keluar
Dari kodratku
Dan terlukis jelas seringainya dalam anganku
Menertawakanku akan kebodohanku dan sosokku
Yang tercabik noda

Hitam berjelaga arang kayu terbakar
Tubuhku yang ringkih
Berat oleh timbunan dosa

Ya penciptaku
Dalam masjidmu
Diantar lengkingan suara adzan malaikat-Mu
Didorong tubuh di depan pintu kearifan-Mu
Dan istana mayat
Berseling wangi bunga kenanga dan kamboja
Aku berlutut
Tunduk
Pasrah
Ya Allah, ampunilah dosaku

PC IRM Kedungwuni

GORESAN HATI
Oleh : mHien
Ketika sepi menyapa rinduku bicara
Entah teruntuk makhluk yang mana…
Pohon, rumput, senja, atau rembulan
Atau nibiru pada kesatuan tata surya
Mereka enggan menjawab

Ketika semua pergi, aku terpaku sendiri
Ingin kulukis wajah mereka
Dengan kuas-kuas maya di langit raya
Ah…merenda kesendirian didunia fatamorgana

Ada satu kesetiaan menyentuh jiwa
Perlahan membawa memoriku terdampar
Pada satu kisah yang tlah lama kita kita ketahui
Mereka selaksa krypton pemancar cahaya
Alam tak sepenuhnya bersaksi tapi hati ini adalah bukti
Tak hanya untuk mengumbar tetapi bercerita nyata
Bukan sebuah kamuflase atau untuk beretorika
Biarkan aku belajar lagi…
Melukis cinta…
Seperti dahulu, bernostalgia bersama sahabat lama…
Biarlah aku mengabarkan pada sahabat lama…
Bahwa dihati ini kan tercipta ukhuwah
Seperti kata Gie…
“kita memang berbeda dalam semua…
kecuali dalam cinta…”
Ya…cinta Illahi yang kan slalu mengisi sekeping hati kita

PR IRM Ambokembang

MAAFKAN AKU AYAH
Oleh : Miftakhurridlo

Dulu…
Tak sedetikpun kau meninggalkanku
Saat kusakit disampingku selalu ada engkau
Apa yang selalu aku minta
Pasti engkau kabulkan

Tapi…
Kini kau telah tiada
Ku tak sempat ucapkan maaf
Karena ku tak merasa ada kesalahan padaku

Tapi…
Setelah ku beranjak dewasa
Ku sadari,…beribu-ribu kesalahanku ayah
Kinilah saatnya kuucapkan I’m sorry dady

PC IRM Talun


MUNAJAH QOLBU
Oleh : Dewi Aisyah
Segumpal daging yang terbalut rongga
Yang sebagai pusat kawalan anggota tubuh
Sebagai alat untuk mengukur iman
Tidaklah berat namun tak jua ringan
Itulah hati yang tersembunyi
Wahai qalbi…
Diriku hanya seorang abdi
Kepada sang pencipta
Jangan bunuh dan butakan aku
Dengan segala tipu daya
Ya Illahi
Jadikanlah hati ini hati yang hidup
Yang berjalan bersama kehidupan
Yang melihat dan mendengar
Yang tawadlu dalam ridlo Mu
Ya Robbi
Janganlah jadikan hati ini mati
Lemas dalam kesibukan hidup
Gersang dalam kemarau rohani
Kaku dalam perilaku jasadi
Hidupkanlah ya Allah
Sekeping hatiku yang tersisa ini
Dengan belas kasih Mu…
Sinarilah dengan cahaya keagungan Mu
Dekaplah selalu dalam ridlo Mu
Menuju maksud suci…
Untuk kehidupan yang abadi…
Di sisi Mu…Ya Illahi
Amiin
PC IRM Talun

SETITIK HARAP KASIH-MU
Oleh : Yulisti Kamalia
Di atas kesenyapan yang hening, sepi, mencekam
Diriku tersudut dalam ruang
Gelap yang kurasa sempit, sesak dan jauh ku terpencil
Aku mengharu biru dan kalut dalam kebisuan
Batinku menjerit tertahan tiada berdaya

Manakala kusadari
Separo jalan yang kutinggalkan
Melenceng jauh dari jalan-Mu
Meronta dalam tangis pilu
Karena aku menghianati waktu
Waktu panjang yang kau beri dengan kasih-Mu
Tlah aku khianati
Dalam lorong sunyi bilik jantungku
Aku rasakan diri ini terperangkap dalam danau dosa yang maha dalam
Diriku bagai kaca yang merangkap sebagai cahaya
Melupakan wajahku yang sebenarnya

Begitulah aku
Pantas waktu terbuang percuma
Bagaikan gurauan tari sang pelangi
Yang mencipta fatamorgana
Begitulah diriku
Penuh dengan ketidak aslian, kepalsuan dan keegoisan

Kemana sejauh ini ku jejakkan tapak-tapak kakiku?
Kepada siapa senyum terindah ini aku tebarkan?
Bagaimana perintah dan larangan telah terbedakan?
Nadiku merintih, mengiba dan menengadah dibawah kuasamu yang tak terbendung
Aku terisak tanpa tangis
Dalam asa yang hampir patah
Akankah? Cinta-Nya kan mendekapku
Memberi serinai kasih yang mekar dihati
Hingga ku miliki tempat terindah-Mu
Yang kau janjikan
Tapi,…pantaskah???

PR IRM Tunjungsari

FANATISME
Oleh : Fahrudin Agung Wicaksono

Allahu Akbar…Allahu Akbar
Asma Allah selalu dikumandangkan
Di kota…di desa…di pelosok…di gunung
Agungkan nama Allah penguasa jagad
Tapi, saudaraku…
Haruskah kita bertikai?
Demi aqidah yang berbeda?
Bukankah, bukankah ketaqwaan yang utama
Di hadapan Allah
Biarkan, biarkan saudaraku…
Biarkan mereka mempercayai aqidahnya
Seperti kata orang bijak
Seribu jalan menuju roma
Haruskah semua lalui jalan yang sama? Ah,…kurasa tak muat
Haruskah semua masuk syurga?
Lalu…siapa ahli neraka?
Apakah kamu saudaraku? Mau?
Apakah aku? Ah, nanti dulu.
Apakah mereka? May be…
Saudaraku, singkirkan permusuhan
Tingkatkan ketaqwaan

PR IRM Tunjungsari


BERSIH

Bersih itu sehat
Sehat itu diri sendiri
Sehat untuk orang lain
Bersih itu nyaman
Nyaman untuk jasmana
Nyaman untuk rohani
Bersih itu bangkit
Bangkit untuk
Menciptakan keindahan lingkungan
Bersih itu tidak ada
Tidak ada kota polusi
Tidak ada kota kotor
Tidak ada sampah dimana-mana
Bersih itu aku
Untuk lingkunganku

PR IRM Petukangan



AYAT-AYAT TUHAN
(terinspirasi dari Q.S Yasin 33-34)

Satu ayat Kami
Bumi yang tandus Kami hidupkan
Kami keluarkan biji-bijian
Sebagian mereka makan

Kami jadikan di bumi
Kebun kurma kebun anggur
Kami pancarkan mata air – mata air

Mereka makan buahnya
Mereka masak dengan tangannya
Apakah mereka tiada bersyukur?

Maha Suci Tuhan
Yang mencipta segala berjejodohan
Diri mereka sendiri
Dan dalam segala yang tak mereka siakan

Satu ayat Kami tentukanlah garis edarnya
Pada saat balik kembali
Seperti sabit lingkar pelepah kurma

Matahari tiada mengejar bulan
Malam tiada mendahului siang
Mereka beredar pada garis falak masing-masing

Satu ayat kami
Kami muat anak cucu mereka dalam bahtera
Kami ciptakan kapal-kapal semacam itu


di laut
di darat
di udara
yang dapat mereka kendarai
tetapi bila kami kehendaki
kami biarkan tenggelam di laut
bertabrakan di darat. Meledak di angkasa

tak ada yang menolong mereka
mereka tak dapat diselamatkan
kecuali yang kami rahmati

kami berikan kesedapan hidup duniawi
dalam waktu yang Kami batasi.

PC IRM Bligo


WASIYAT TUHAN
(terinspirasi dari Q.S Al-An’am 151-153)

jangan sekutukan tuhan dengan apapun
jangan bunuh anak karena takut melarat
jangan lakukan perbuatan maksiat secara atau sembunyi
jangan bunuh jiwa orang tanpa hak ataupun bunuh jiwa sendiri

hayo lakukan bakti terhadap ibu bapak sendiri
kembangkan harta si yatim sampai mandiri
sempurnakan takaran dan cukupi timbangan
berbuatlah adil meski terhadap kerabat
dan penuhilah janji-janji itu

yakinlah…
kami berikan rezeki bagimu dan anak-anakmu
kami tak bebani seseorang kecuali atas mampunya
dan inilah wasiyat tuhanmu yang lurus
jangan kau turuti ajaran sesat

wasiat ini kau pikirkanlah
wasiat ini kau ingatlah
wasiat ini kau turutlah
wasiat ini membina anda bertaqwa !

PC IRM Bligo


KUASA MU

Tlahku goreskan sebuah tinta…
Kini ku termenung dalam syair nikmatnya qolbu
Terdendang denting lonceng…
Seolah memanggil naluri raga ini…

Ku menangis dan menangis
Ku resapi semua dosa-dosa…
Ya Allah ya Tuhan Robbiku
Hamba tak pantas bersujud padaMu
Aku hanyalah insan yang berlumur dosa
Dosa yang tak terampuni
Yang tak terhitung bagai butir pasir
Yang beterbangan

Kini hamba bertaubat, berlutut pada Mu ya Allah
Segankanlah Engkau memberi ampun kepada hamba…
Ku menyadari kuasa-Mu lah di atas segala-segalanya
Ampunilah, kasihanilah hamba-Mu ini
Karena hamba menyadari
Hanya Engkau ya Allah…
Tuhan pengampun setiap insan…

PR IRM SMK Muhammadiyah Bligo



CINTAKU PADAMU NEGERIKU
Oleh :Irmawati MDAK

Ya Robbi…
Aku bersyukur terlahir di negeri ini
Negeri yang subur, makmur, aman, nan berseri
Tak terbayang olehku, jika aku terlahir di negeri yang tandus, kering dan gersang,
Namun…bumi seakan berteriak…!!!
“Hai manusia tak sadarkah engkau akan
peringatan Robb-mu”
banjir, gempa bumi, gunung meletus, angin topan, tsunami
itu semu terjadi agar engkau
sadar…sadar…sadar…dan kembali ke jalan TUHAN-MU
hiasilah negeri ini dengan prestasi
sambut teriakan bumi dengan alunan ayat-ayat suci
ayo bangun…
jangan hanya bermimpi
Ya Robbi
Hiasilah negeri ini dengan cinta-Mu
Sayangi kami dengan rahmat-Mu
Dan bukalah hati ini dengan hidayah-Mu
Negeriku aku cinta padamu

BILA DAHI BERTEMU SAJADAH
Oleh : Umi Hamidah
Bila dahi bertemu sajadah
Terasa kasihnya yang maha Esa
Dalam sujud keheningan pagi
Menagih keampunan illahi
Bila dahi bertemu sajadah
Mengimbau akan dosa dan noda
Masihkah ada waktu untukku
Kembali kejalanMu ya Allah
Bila dahi bertemu sajadah
Terasa kerdilnya diri
Lahir dari saripati yang hina
Mengabdikan diri ke pangkuanMu
Bila dahi bertemu sajadah
Hamba berdoa kepadaMu
Tetapkanlah iman hamba
Berilah petunjukMu yang Agung
Agar hamba bisa taat kepadaMu
Bila dahi bertemu sajadah
Hati ini merintih kehinaan
Adakah aku hanya mampu melihat
Sebelum diriku bertemu sajadah
Sujud mengharap keampunanmu
Hamparkan “nur” hidayahMu
Lunturkanlah kehianaan hambamu ini
Agar bias kuberdiri di hadapanMu
Kelak, hambaMu yang kamil

PR IRM SMP Muhammadiyah Wiradesa


DIBALIK PERISTIWA
Oleh : Virgiawan L

Terdengar kisah dari pencipta surga
Terkumpul buai titik air
Hitam menggumpal,menggelegar, membungkus rahmat,
Tak kuasa langit menyangga
Tertumpah ruahlah rahmat jatuh
Terpercik membasuhi debu,
Mejadikan kehidupan lebih panjang
Siapa bisa menjawabnya?
Itu rahasia!
Sang khalifah lalu bertanya kepadaNya
Apa arti di balik peristiwa
Yang berawal dari gumpalan hitam?
Dan Dialah yang berhak menjawabnya

PR IRM Wangandowo


TANAH SANG PENGUASA

Menginjak pasir kuning hangat Giza
Di waktu jingga diarah khatulistiwa
Hati bertanya “siapa punya?”
“ini tanah penguasa Fir’aun!” jawabnya
menginjak pasir hitam di bawah Bromo,
hati ini bertanya”siapa punya?”
“ini tanah para Dewa !” jawabnya
menginjak pasir putih tanah Yogyakarta
sekali lagi aku bertanya “siapa punya?”
“ini tanah para raja Jawa!” jawabnya
buta mereka, tak bisa meraba tak bisa merasa
aku menunduk untuk meraba, berbisik halus
kurasa kedalam dan terus mendalam
dan berkata “dia pendusta”

lalu aku berdiri dan berteriak
“hai pendusta semua tanah pasir siapa punya!?”
terdiam mereka tunduk dan takut

lalu kuraba kembali dan yang terdengar
han

ya secarik kata
“hanya bisikan terdalam yang bisa menjawabnya”

PR IRM Wangandowo


BISIKAN GARIS KEHIDUPAN
Oleh : Milati Chikmah

Tak terasa waktu telah bergulir
Dengan ketetapan waktu yang menentu
Tetapi kita sudah terlalu lama
Dan tak sanggup memahami tanda-tanda

Beribu kainginan yang diciptakan
Hanya bisa di angan harapan
Terlalu jauh bagi sukma yang gagap
Membaca berbagai makna berlambang

Dia telah bergema dengan halusnya
Lewat hati sanubari insan dunia
Lewat bumi yang terselubung oleh dosa
Dan suara kebenaran yang tak dibenarkan

Dia yang memberi penghidupan
Dia yang membisikan garis kehidupan
Bisik-Nya menyentuh hati perlahan
Lewat empasan dunia nyata

Takdir yang hadir di jiwa
Dengan lembut, begitu tenang dan damai
Sampai kita tak lagi sanggup
Mengagungkan bahasa Tuhan

PC IRM Kesesi


ENGKAU MAHA SEGALANYA
Oleh : Milati Chikmah

Terasa indah ku ketika
Saat berada di sisi-Nya
Berada dalam jalan yang ditentukan
Betapa damai nian tak terlukiskan

Andai saja kutak seperti ini
Karena kelakuan tingkahku yang nyata
Pastilah takkan pernah menyesal
Mengapa penyesalan datang terlambat saat itu?

Saat hati ini bergemuruh
Oleh goncangan badai yang melanda
Engkau telah menuntunku
Kejalan terang dan penuh kedamaian

Engkau memang maha penunjuk
Engkau memang maha pengampun
Hanya pada-Mu aku berlutut
Dan hanya dengan-Mu aku mengadu

PC IRM Kesesi



MASIH SAUDARA KITA

Malam gelap bertabur bintang
Rintik hujan menambah dinginnya malam
Tubuh ini terbaring dalam kehangatan
Yang larut….dalam kesunyian

Mendekat tengah malam
Terlelap dalam impian
Mendekat sepertiga malam
Terbangun dari impian

Bangun, bangun, bangunlah
Do’akan mereka yang tertimpa musibah
Kehilangan keluarga, teman, impian, anak, kebahagiaan
Yang hilang ditelan cobaan

Tangis…tangis mereka
Rintihan mereka, harapan mereka
Tertuju kepada kita kalau kau tahu
Tak harus dari harta, namun juga do’a mereka harapkan

Bangun-bangunlah
Sepertiga malam do’a kan dikabulkan

اللهم لا سهل الا ما جعلته سهل و انت تجعل الحزن اذا شئت سهل

Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah
Dan engkau menjadikan kesulitan itu mudah apabila engkau menghendaki

Mereka....mengharapkan doa kita
Karena mereka saudara kita


TONGKAT MUSA
Oleh : Ryansyah

Musa berdiri gagah
Ditengah fir’aun marah
Hai Musa, hadapilah ahli sihir negeri Mesir
Tongkat diayunkan berubah menjadi ular besar
Bergerak berlari mengejar Musa
Lalu Musa mengayunkan tongkatnya
Dengan sekejap ular-ularpun menghilang
Lalu penyihir itu menyerah dan menjadi penganut Musa

Fir’aun murka
Beserta para pengikutnya berlari mengejar Musa
Musa berlari kearah Laut Merah
Tongkatnya diayunkan pada sebuah batu

Atas kehendak Allah... lautpun membelah menjadi dua
Musa bersama pengikutnya lari ke tengah lautan
Ketika sampai di seberang...
Fir’aun bersama pengikutnya sampai ketengah laut...
Lautpun menutup

Fir’aun berteriak...”aku bersaksi
tiada tuhan selain Allah”
tapi tobatnya ditolak

PC IRM Sragi



TAUBATAN NASUKHA
Oleh : Aminnuddin

Tersandar dibawah pohon
Bersedih, menangis dengan memohon
YA ALLAH…dosa apakah?
Hingga membuatku resah
Makan tak enak
Tidurpun tak nyenyak
Hidup dibayangi dosa
Tahajud aku tak biasa

Namun itu harus aku lakukan
Demi menghapus dosa masa silam
Sholat lima waktu ku tegakkan
Mengharap sebuah ampunan

Ampunan…hanya ampunanMu
Buatku senang
Hidayah…hanya hidayahMu
Kini ku senang

Akhir sebuah dosa
Dalam taubatan nasukha

PR IRM SMK Muhammadiyah Kajen



KAPAK IBRAHIM
Oleh : Hafzah Sujarwanto

Raja Babilonia Namrud namanya
Sedang berpesta pora
Tiba-tiba datang penjaga
Baginda berhala kita
Berantakan tanpa kepala

Hem, siapa yang berani merusak
Kau kau kau...

Tidak tidak tidak...
Aku bersama baginda
Yang merusak berhala yang tak tampak di pesta

Siapa yang tidak tampak
Ibrahim,jawab mereka serempak

Aku di sini hai Raja Namrud

Hai Ibrahim kaukah yang menghancurkan berhala-berhala itu?

Aku tahu yang menghancurkan berhala kalian!
Dialah yang menghancurkannya!
Lihat berhala besar itu, ada kapak ditangannya!

Tidak mungkin dia menghancurkan berhala lainnya.
Dia terbuat dari batu

Berhala itu dari batu mengapa kau sembah!
Dia tidak dapat mendatangkan kebaikan sedikitpun bagimu !

Raja murka
Ibrahim ditangkap, di ikat erat, dibawa kepuncak menara
Api berkobar, besar
Menjilati tubuh Ibrahim

Ketika padam
Dari tengah bara
Ibrahim keluar
Sambil bertasbih laa illaha illallah

PC IRM Sragi


AR-RAHMAN
Oleh : Mustikasari Arifin

Tuhanku maha pengasih
Tuhanku yang sempurna
Tuhanku yang Esa

Allah ya rabbi
Yang menciptakan aku, matahari, bulan
Yang kemudian beredar menurut perhitungannya
Langit yang ditinggikan
Dan diciptakan keseimbangan
Bumi yang telah dibentangkan
Fabiayyi alaa irabbikumaa tukadziban
Semua yang ada di bumi akan binasa
Tapi wajah_Mu ya Allah yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetapkekal
Fabiayyi alaa irabbikumaa tukadziban

Segala yang dilangit dan di bumi selalu meminta kepada_Mu
Dan tundukkanlah hatimu
Tatkala malam turun bersama embun yang datang perlahan

Ketika hati teriris pedih
Ketika mata tak ingin terpejam
Ketika tubuh yang letih merasa
Ketika aku hamba_Mu yang hina
Mengadu kepada_Mu

Ya Allah
Harusnya aku sadar betapa banyak yang kau berikan
Dan nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
Ya Allah kan ku kirimkan surat cintaku pada_Mu
Betapa harusnya aku begitu mencintaimu

Ya Allah
Fabiayyi alaa irabbikumaa tukadziban
Dan nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?

PC IRM Doro


“DRAMA 3 BABAK”
oleh : Abdul Sukur )*
I
awal ramadhan
menyusuri sepanjang jalan Kedungwuni
mampir di hidung
aroma…hemm harum
pantas saja purimas3 baru buka
untung aku tak suka

sedikit ke utara
martabak manis, kue pukis
menggoda mata
terlebih penjualnya yang memang manis
untung aku tak tergoda

eh ada semangka
segar
setidaknya aku masih sabar
menunggu buka

di sebelah kiri jalan
terlihat penjual majalah, buku, tabloid dan Koran
sejenak ku baca demi halaman
lantas tersadar, kenapa mesti Koran
padahal target sebulan khatam Qur’an

ramadhan 1428


II
nuzulul Qur’an

Qur’an olehe Gusti
Di tumurunaken ora lali
Kanggo paring weling
Ugi pawarta bagya

Nadyan wis tita
Setan dikunjara
Nanging manungsa
tetep wae gawe cidera

ya..ya..
bener ta
setan kuwi saka jin lan manungsa

pramila,
kathah wae anggone ndonga
nyuwun perlindungan
marang sing kuasa
pasa 1428

III
lailatul qodar

Jumantara sepi
Tanpa candra lan kartika
Bantala kang ajrih marang peteng
Wus nendra saderenge maruta ngelus gigir donya

Donga lan panyuwun
Tansah ngebaki gegana
Amargi wengi iki
Kayata sewu sasi
Pasa 1427

)*Kabid ASB PD IRM Kab Pekalongan



MARHABAN YA RAMADHAN
Oleh : Ektri)*

Terbukanya pintu maaf adalah muara dari kebesaran hati…
Berbagi maaf menjadi atap dari fitrahnya hati…
Karena hidup kian berlalu ditelan waktu…
Dan tanpa sadar telah menggores sebuah kekecewaan dalam hati…
Salah dan khilaf adalah bagian dari diri kita…
Maka di bulan yang penuh maghfiroh dan berkah ini…
Buka hati kita dengan beribu-ribu kelapangan
“Marhaban Ya… Ramadhan”
)*Kabid ASB PD IRM Banyumas



AKANKAH SELAMANYA
Oleh : Desy Afrianingsih)*
Ragaku masih di sini
Tapi jiwaku terus mengikuti
Kemana arah langkahmu
Ku tak ingin tertinggalkan waktu
Yang terus membawamu
Bersama lirik-lirik indah
Sepenggal lirikmu melantun
Dalam keheningan
Mengusir segala sepi penat
Yang kurasakan
Kau sapa aku
Dengan alunan indah lagu
Yang yang kau nyanyikan
Hatiku melayang jauh
Terbang ke alam-Mu
Seiring petikan dawai gitar
Indah dunia kurasa
Bila suaramu datang menyapa
Meleburkan hatiku
Yang membeku
Akankah ini selamanya
Biarlah waktu yang menjawabnya
)* Sekbid ASB PC IRM Kajen

DZIKIR
Oleh : Farid Ikhsan)*
Ketika air bercampur tanah
Biru langit berubah kelabu
Langkah dan bayangan menghilang
Kemana kamu akan kembali pulang

Angin bersuar
Semua yang indah
Terpejam oleh lelah

Dalam lelahnya mata
Tak dapat menikmati dunia
Menjelma sejenak
Hilang

Maka jangan pernah menyerah
Jalani dan panjatkan
Kelak syukur kau ucapkan
Pada-Nya.

Disaat aku tenggelam
Dzikirmu tersimpan
bagai bintang tak bersinar
redup terasa hati ini
aku menangis dalam dzikirku
berjuta kata aku pinta maaf perih
akhirnya aku kembali padamu.
)* Kabid ASB PC IRM Doro

EMPAT PENJURU ALAM

Kutemukan perdu di hutan
Menawan
tapi jauh tak tersentuh
ia lebih memilh padang ilalang

Melepas lelah pada batu kali berlumut
licin hingga aku jatuh berlutut
ingin kutelanjangi saja batu ini
biar tak ada yang terjatuh lagi

Ku jumpai kaktus indah namun berduri
dalam gersang ia sendiri
haruskah kusiram biar tak meredupsi?

Sekali ini ke pesisir
lihat melati lalu mampir
ah sudah ada yang merawatnya
tentu tak boleh bila ku minta

Kembali ke kali
punguti batu yang telanjang
sebagai pondasi
atau pengganti ranjang

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...