Rabu, 18 Januari 2017

COWOK BLORA

Ceritamu tentang Sri
mengingatkanku pada suatu masa
usia tujuh belas yang bebas memilah
dan memilih hati

tentu saja bagi sebagian remaja pada umumnya
namun bagiku tidak
meski hatiku juga punya pilihan
namun tetap aku tahan
dan kau tahu
saat yang seseorang yang ku pilih lebih memilih temanku
sakitnya sungguh luar biasa

Aku cowok blora
pantang bagiku untuk merana

hingga datang suatu waktu
dua Sri mengejarku
lalu terjatuh
sementara aku lari menjauh

Aku cowok blora
jomBLO RA nguati haha

Sudahlah
akhirnya Sri juga yang menjatuhkan hatiku
dan aku mantapkan untuk memilihnya
namun tetap saja aku berusaha menahan diri
tidak mengatakannya hingga saatnya tiba
tiba-tiba ia lebih memilih temanku juga

Sri terserah kamu sajalah
lagipula aku masih kuat jadi cowok blora
jomBLO RA nguati haha

Ah Sri
ternyata kamu memang baik hati
kau perkenalkan teman terbaikmu
yang sekarang menjadi istriku

SANITASI MEMORI

Memoriku mengalir
Seiring malam yang kian lingsir

Baru kusadari ternyata dulu kita pernah begitu dekat
Saling tukar pendapat hingga curhat

Mengapa kita tak bersatu saja

Mungkin saja kita tak ingin tergesa menyatukan langkah
meski ku yakin rasaku rasamu tak pernah salah

Biarlah memori ini terus mengalir kemana-mana
barangkali akan bermuara di tempat yang sama
entah kapan masanya

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...