Senin, 26 September 2022

WAHYU PANUNTUN


 

Dursasana bertapa

di bawah pohon besar

Hutan Trikbasara

 

di tengah semedinya

Batara Wulandarma menemuinya

 

Dursasana senang bukan kepalang

bertanya apa saja yang jadi pantangan

setelah Wahyu panuntun diterima

pantang menyentuh bayi dan wanita

 

Dursasana melepas pandang

tampak dari jauh wanita datang

gadis cantik kulit kuning dan leher jenjang

hati Dursasana menjadi bimbang

 

dikejarnya gadis itu

dilupakannya Wahyu yang baru menyatu

Dursasana tergoda

Wahyu panuntun terlupa

 

Wahyu panuntun pindah raga

menuju Werkudara yang juga bertapa

godaan wanita tak dihiraukan

Werkudara lulus ujian

 

Werkudara berkunjung ke Madukara

saat Sumbadra melahirkan seorang putra

melihat Abimanyu bayi yang lucu

menarik hati untuk memangku

 

seketika Wahyu panuntun lepas

masuk ke raga Abimanyu dengan bebas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...