Senin, 26 September 2022

SANG HYANG TUNGGAL


 

Kisah wayang sengaja dibuat tak sempurna

karena hanya satu Yang Maha Sempurna

Pencipta jagad raya dan segala isinya

 

Sang Hyang Tunggal

bukanlah Yang Maha Esa

karena Yang Esa

tak beranak dan berbapa

 

Dewi Rekathawati istri Hyang Tunggal

tengah hamil dan melahirkan sebutir telur

Sang Hyang Tunggal malu

dibuang lah telur itu jauh-jauh

 

Telur pecah terpisah jadi tiga

kulitnya menjelma Tejamaya

putihnya menjelma Ismaya

kuningnya menjelma Manikmaya

seandainya ada yang merah muda

mungkin menjelma Lukamaya

 

Ketiganya ksatria kembar bagus rupanya

kelak jagad raya akan diwariskan

kepada salah satu diantaranya

 

Tejamaya dan Ismaya berdebat

keduanya merasa yang paling hebat

melihat sebuah gunung mereka sepakat

barang siapa mampu menelannya

dialah yang berhak atas jagad raya

 

Tejamaya mencoba

gunung tak mampu ditelannya

mulutnya robek giginya rontog

jadilah ia Togog

 

Ismaya juga mencoba

diambilnya sedikit demi sedikit

hingga gunung masuk ke perut

namun tak bisa keluar

hingga perutnya membesar

jadilah ia Semar

 

Sang Hyang Tunggal mewariskan jagad raya

kepada Manikmaya

 

Manikmaya bangga

merasa yang paling sempurna

 

Sang Hyang Tunggal murka

dikutuklah lemah kakinya

belang lehernya

dan empat tangannya

 

Ketiganya sadar

Tak ada yang sempurna di dunia

tiap manusia mempunyai cela

atas kuasaNya ada yang terlihat

ada pula yang ditutup rapat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...