Selasa, 27 Oktober 2015

CINTA : ENERGI LUAR BIASA

Ave series  Eps. 04
CINTA: ENERGI LUAR BIASA
Ave
29/08/2012 20:01
Crpn2 rmj ku dulu bnyk trcipta ktk aq sdng jatuh cinta dan/atau patah hati. Sungguh dahsyat energinya!

Seberapa besar sih kekuatan cinta? Mungkin kalo gak ada cerita cinta, bintang pelem gak bakal sebanyak sekarang,  yah bisa dibilang mereka hidup karena cinta. Gak hanya itu saja, musisi-musisi kita juga banyak nyanyi soal cinta, termasuk penulisnya macam mas ave juga nulis karena cinta.
Bohong kalo mas ave nulis karena tuntutan ekonomi untuk menghidupi keluarga. Justru cintanya kepada keluargalah yang mendorong beliau terus berkarya: menghidupi Novel dengan novel atau membuat Novel dari novel. Piye mas sing bener?
Cinta... demi cinta orang rela mati, Romeo – Juliet, Qais – Laela, bahkan Peter Parker dan Clark Kent rela kehilangan kekuatan supernya untuk bisa menikahi M.J. dan Louis Lane. Ya cinta memang bisa menguatkan sekaligus melemahkan. Katanya sih, cinta bisa bikin orang lemah jadi kuat dan orang kuat jadi lemah. Tapi menurutku cinta tak pernah melemahkan. Orang yang lemah karena cinta mungkin salah sandaran, hanya menyandarkan pada objek yang dicintainya bukan pada Yang Maha Cinta.
Jalinan cinta tulus suci terbalut terikat erat jangan terpisah lagi waktu kan menguji cinta kita berdua (jadi ikutan nulis lagu, maklum sambil dengerin lagu2nya Dewa 19).
Bukan cinta namanya kalo belum ada ujian. Coba saja kita tilik sejarah, bagaimana Bilal menahan himpitan batu besar di tengah padang pasir yang panas gara-gara gak mau nyembah tuhan majikannya Umayah. Bagaimana Abu Bakar menahan sengatan kalajengking waktu menemani Rasul di Gua Tsur. Bagaimana Umar bin Khatab patroli malam hari dan menemukan keluarga yang kelaparan hingga memasak batu, Umar membawa sendiri gandum dan memasaknya untuk keluarga itu.
Jadi cinta seperti apa yang melemahkan? Menurutku tidak ada, karena cinta sungguh dahsyat energinya. Kalaupun ada, justru membuatnya lemah lembut, selembut Muhammad ketika menyuapi pengemis buta yang nyata-nyata menghina nabi. Hingga nabi meninggal dunia, kelembutannya tidak bisa digantikan oleh Abu Bakar.


Equilibrium, 15/10/12 22:27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...