Kamis, 06 Oktober 2022

ARJUNA SENOPATI : DEJAVU

 


Setelah Arjuna siuman anak panah dilepaskan
ke dada Murdaningrum yang menggoda iman
Murdaningrum mati Murdaningkung menangisi
Murdaningrum hidup kembali

diarahkan panah kepada Murdaningkung
Murdaningkung mati Bogadenta menangisi
Murdaningkung hidup kembali

diarahkan panah kepada Bogadenta
Bogadenta mati Murdaningrum menangisi
Bogadenta hidup kembali

diarahkan panah kepada Murdaningrum
Murdaningrum mati Murdaningkung menangisi
Murdaningrum hidup kembali

diarahkan panah kepada Murdaningkung
Murdaningkung mati Bogadenta menangisi
Murdaningkung hidup kembali

diarahkan panah kepada Bogadenta
Bogadenta mati Murdaningrum menangisi
Bogadenta hidup kembali

kejadian berlangsung berulang kali
hingga Arjuna kehabisan amunisi

atas saran Semar
anak panah bermata tiga diarahkan
membidik ketiganya

Bogadenta
Murdaningkung
Murdaningrum

panah trisula 
menembus dada ketiganya
mati bersama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...