Kamis, 12 April 2018

PERANGKO ANTIK


Terlalu lama memang, bahkan mungkin ku tlah bisa

sedikit melupakanmu, berbincang lewat lembar biru,

putih, sesekali ungu


Terlalu lama memang, mungkin benar-benar aku

tlah bisa melupakanmu, bicara lewat kabel sedikitnya

sekali dalam setahun


Terlalu lama memang,mungkin dengan mudah aku lupa

dua kata yang kau tulis saat aku terpuruk

: standing still


Terlalu lama memang, sudah tahunan kita tak berbincang

atau sekedar berbagi sapa, tepatnya selepas kau layangkan

beberapa lembar wajahmu yang kini singgah di albumku


Apa memang sudah lama ya kita terlupa

ah, tidak juga. Semalam kau jumpaiku lagi

lewat merpati gambir yang kau kirim


Di sayapnya prangko antik empat gambar

: pengrajin batik

: pemandangan laut


: gunung selimut salju Satu lagi pahlawan nasional yang ku kenal

: bung Tomo


Liena…

di sebelah hatiku yang manakah

Engkau akan singgah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...