Senin, 07 September 2015

LENTERA KECIL

Lentera kecilku, terimakasih kamu masih
Sudi menerangiku dan aku
Coba nyalakan pijarmu saat kau
Berselimut dingin ditiup angin

Lentera kecilku, terima kasih kamu masih
Menganggapku gelap tak sedikitpun kau terlelap
Menggantikan matahari yang selama ini sembunyi

Lentera kecilku, terimakasih kamu masih

2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...