TEKNIK
PENULISAN KARYA ILMIAH
A. TEKNIK
PENGETIKAN
1.
Skripsi, tesis, atau
disertasi ditulis dengan menggunakan kertas HVS 70-80 gram ukuran A4 atau
kuarto.
2.
Diketik dengan
menggunakan computer, jenis huruf Times New Roman ukuran 12, dicetak dalam quality letter.
3.
Batas tepi kiri 4 cm,
tepi atas 4 cm, tepi kanan, 3 cm, tepi bawah 3 cm. kalo menggunakan MS Windows
atau Word Perfect, margin kiri dan kanan 1,20 margin atas 1,2 dan margin bawah
1,0.
4.
Pengetikan paragrapf
baru dimulai dengan awal kalimat yang menjorok masuk ke dalam dengan lima
ketukan atau lima hururuf (1 tab).
5.
Penulisan judul Bab dan
sub bab menggunakan HURUF KAPITAL (HURUF
BESAR) SEMUA t Nomor urut judul paragraph tanpa garis bawah dan tanpa titik.
Nomor Bab menggunakan angka Romawi. Setiap awal dari judul sub-bab harus ditulis dengan HURUF KAPITAL,
kecuali kata sambung. Nomor urut judul paragraph menggunakan angka Arab atau
abjad.
6.
Cara penomoran dapat
menggunakan salah satu cara:
Cara
pertama : I., A., 1., a., 1), a), (1),
(a)
Cara
kedua : I., 1., 1.1, 1.1.1, dalam
penomoran harus digunakan secara konsisten.
7.
Perpindahan dari satu
butir ke butir berikutnya tidak harus menjorok, melainkan dapat diketik
lurus/simetris.
8.
Penggunaan nomor
urut sebagaimana yang disebutkan pada
butir 6 sebaiknya dibatasi dan jangan berlebihan, karena pada prinsipnya karya
tulis ilmiah lebih banyak menggunakan uraian bukan pointers.
9.
Judul table ditulis di
sebelah atas table, sedangkan judul untuk bagan , diagram, atau gambar, ditulis
disebelah bawah.
B. CARA
MENULIS KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN
Model
Turabian menggunakan catatan kaki (footnote) untuk menunjukkan referensi, dan
menggunakan istilah-istilah ibid, op cit, dan loc cit. Apabila pengetikan masih menggunakan mesin
tulis, model Turabian lebih sulit dilaksanakan karena harus selalu menghitung
jumlah baris dari bawah yang harus disediakan untuk menulis catatan kaki.
Dengan demikian model Turabian jarang diminati.
Untuk
selanjutnya aturan penulisan kutipan dan sumber kutipan di bawah ini didasarkan
pada sistem Harvard, adalah sebagai
berikut:
- Jika
kutipan yang diambil adalah kutipan pertama langsung dari penulisnya maka
kutipan ditulis dengan menggunakan tanpa petik dua (“……”).
- Jika
kutipan yang diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan
menggunakan satu tanda petik (‘……….’).
- Jika
kalimat yang dikutip hanya tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan
menggunakan tanda petik dua (“…”) atau tanpa petik satu (‘…….’) namun
dalam penulisannya digabvung ke dalam paragraph yang ditulis oleh pengutip
dan diketik dengan jarak baris dua spasi.
- Jika
yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis
tanpa tanda kutip, dan diketik dengan jarak baris satu spasi. Baris
pertama diketik mulai dari ketukan ke enam dan baris kedua dan seterusnya
diketik mulai ketukan ke lima.
- Jika
bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan
bagian itu diganti dengan tiga buah titik (…proses pembelajaran dst).
- Jika
sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama penulis
yang diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip yang
diletakan dalam kurung. Hamalik (1996:41) bahwa “metode belajar
adalah……………………”
- Jika
sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun terbitan
dan nomor halaman diletakan dalam kurung semua. “metode belajar adalah
…………….” (Hamalik, 1996: 41)
- Jika
sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber
kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip dengan
menyebut siapa yang mengemukakan
pendapat tersebut. Contoh: buku yang digunakan Saudara sebagai buku sumber
adalah Metode Belajar karangan Hamalik. Dalam tulisannya hamalik mengutip
pendapatnya Darmono. Maka dalam pengetikannya, Darmono (Hamalik, 1996:
50).
- Jika
penulis terdiri atas dua orang, maka nama dari kedua penulis tersebut
harus disebutkan, misalnya Hamalik dan Darmono (1997: 32).
- Jika
penulisnya lebih dari dua (tiga atau empat), maka dalam menulisnya hanya
satu nama yaitu nama penulis pertama yang diikuti et al diketik miring). Perhatikan tanda titik setelah al. singkatan dari ally.
Contoh Mc Clelland et al. (1960: 35).
- Jika
masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda
maka cara penulisan sumber kutipan. Beberapa studi tentang anak-anak yang
mengalami kesulitan belajar (Dunkey, 1976; Miggs, 1986; Parmenter, 1987)
menunjukan bahwa ……. (tulis intisari dari beberapa pendapat yang merupakan
perpaduan dari ketiga sumber tersebut).
- Jika
sumber kutipan itu adalah beberapa karya dari penulis yang sama pada tahun
yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya. Contoh; (Douglas,
1987a, 1987b).
- Jika
sumber kutipan tanpa nama, maka penulisannya adalah (Tn. 1978: 18).
- Jika
sumber kutipan diutarakan pokok-pokok pikiran dari seorang penulis, maka
dalam penulisannya tidak perlu ada kutipan langsung, cukup dengan menyebut
sumbernya.
- Nama
penulisan dalam kutipan adalah nama belakang atau nama keluarga dan
ditulis sama dengan daftar pustaka.
C. CARA MENULIS ANGKA
Cara
menulis angka dalam suatu kalimat sebagai berikut:
1.
Apabila angka tersebut
kurang dari 10, maka penulisannya ditulis dengan kata-kata.
2.
Apabila angka tersebut
10 atau lebih, maka penulisannya ditulis dengan angka Arab.
3.
Untuk simbol kimia,
matematika, statistika, penulisan dilakukan sesuai dengan kelaziman dalam
bidang yang bersangkutan contoh: (H2SO4) tidak ditulis H dua SO empat.
D. CARA
MENULIS SINGKATAN
Penulisan
singkatan mengikuti aturan sebagai berikut:
1.
Untuk penulisan pertama
kali suatu nama harus ditulis lengkap dan
kemudian diikuti dengan singkatan resminya dalam kurung. Contoh: Dalam laporan
tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa …………………………
2.
Untuk penulisan
berikutnya singkatan resmi yang ada dalam kurung digunakan tanpa perlu
menuliskan kepanjangannya. Contoh Dalam laporan PBB tersebut dinyatakan bahwa
……………………..
3.
Singkatan yang tidak
resmi tidak boleh digunakan.
E. CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA
1.
Disusun secara
alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama penulis tersebut
menjadi dasar urutan demikian seterusnya.
2.
Nama penulis, dengan
cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang kemudian nama depan (disingkat).
Hal ini berlaku untuk semua nama baik nama asing maupun nama Indonesia. Contoh:
Abdul Ghofur, penulisannya Ghofur, A
Tuti Herawati-Mulyono ditulis
Herawati-Mulyono, T.
3.
Urutan pengetikannya:
Tahun terbitan, judul sumber ditulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi
atau dicetak miring, kota tempat penerbitan, dan nama penerbit. Contoh:
Azwar, S. (2008). Sikap
Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
4.
Baris pertama diketik
mulai ketukan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan
kelima atau satu tab, sedang jarak baris antara baris pertama dan kedua ketiga
dan seterusnya satu spasi. Sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber
berikutnya dua spasi.
Creswell, J.W. (2008). Educational Research. Planning,
Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. (Third
Edition). USA: Pearson Merrill Prentice Hall.
F.
CARA MENULIS DAFTAR
PUSTAKA BERDASARKAN JENIS SUMBER YANG DIGUNAKAN
- SUMBER
KUTIPAN DARI JURNAL
Penulisan
jurnal sebagai daftar pusata menulisnya menurut urutan: nama belakang penulis,
nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul
artikel (ditulis diantara tanda petik), judul jurnal dengan huruf
miring/digarisbawahi tanpa didahulu dengan singkatan “Vol”, nomor penerbitan
(jika ada) dengan angka Arab ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari
halaman pertama sampai dengan halaman terakhir.
Contoh:
Tjahyani, B. (2005). “Perubahan Fungsi Sosial Pendidikan Keluarga
di Desa Asal inigran Tenaga Kerja Wanila (TKW)”. Jurnal Mimbar Pendidikan. No. 3 Tahun XXIII. Bandung : UPI.
- SUMBER
KUTIPAN DARI BUKU
Kalau
sumber tulisan diambil dari bukumaka urutan penulisannya, nama belakang
penulis, nama depan (disingkat), tahun penerbitan, judul buku digaris bawahi
atau di cetak miring, edisi, kota asal, kota asal, penerbit.
Jika buku di tulis oleh
seorang saja:
Contoh:
Sugiyono. (2007). Metode
Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung:
Alfabeta.
Jika buku ditulis oleh
dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis
Contoh:
Browning, S.W., Green,
R.J. (2003). Text Book of Family and
Couples Therapy: From Strategic, to
Systemic, to Narrative Model.. USA: Phychiatric Publishing, Inc.
Jika buku ditulis oleh
lebih dari tiga orang, maka digunakan et
al. (dicetak miring atau digarisbawahi)
Contoh:
Hutter, M. et al. (1981). The
Changing Family Comparative Perspectives. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Jika
penulis sebagai penyunting.
Contoh:
De Vries, J. (Eds)
(2009). Emotional
Healing. Mengendalikan Emosi dan
Kecemasan. (Alih bahasa Dian Vita Ellyati). Surabaya: Selasar Publishing.
Jika sumber itu merupakan karya tulis
seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang.
Natawidjaja, R. (2007). Konseling
Keluarga Sebuah Pengantar. Perspektif
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Dalam Kehidupan Keluarga, Sekolah dan
Masyarakat, (Menyambut 70 tahun Prof. Dr. Hj. Melly Sri Sulastri Rifa'i,
M.Pd.), Bandung: Jurusan PKK FPTK UPI.
Jika buku berupa edisi
Contoh:
Borg, W.R., Gall, M.
(1989). Educational Research: An Introduction (third ed). London: Longman, Inc.
- SUMBER
KUTIPAN DI LUAR JURNAL DAN BUKU
a.
Berupa skripsi, tesis,
dan disertasi
Contoh:
Sukartini, S.P. (2003). Model Konseling Keterampilan Hidup untuk Mengembangkan Dimensi Kendali
Pribadi yang Tegar. (studi Eksperimental Pada Siswa SMU Negeri di Bandung).
Disertasi Doktor pada Bimbingan dan
Konseling Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: tidak
diterbitkan.
b.
Berupa publikasi Departemen
Contoh:
Undang-undang No. 39
tahun 2004, tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di
Luar Negeri. Bandung: Nuansa Aulia.
c.
Berupa Dokumen
Contoh:
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1990). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana
Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
d.
Berupa Makalah
Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas
Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI,
Denpasar.
e.
Berupa surat kabar
Suara Merdeka. (2008).
“TKW Asal Gemuh Jatuh dari Lantai 19”. Suara
Merdeka (13 November 2008).
- SUMBER
KUTIPAN DARI INTERNET
a.
Bila karya perorangan
Cara penulisannya.
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis media]. [Online].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal
diakses]
Utami, S.W. (2009). Korelasi Kepercayaan Diri dan Kematangan Emosi Dengan Kompetensi Sosial
Remaja di Pondok Pesantren. [Online], halaman 2. Tersedia: fpsikologi@wisnuwardhana.ac.id. [19
November 2008].
a. Bila
bagian dari karya kolektif
Cara
penulisannya. Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam sumber (edisi). [jenis
media]. Penerbit. Tersedia alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music,In
Britanica online: macropedia [Online]. Tersedia: http://www.com:180/egi-bin/g:DocF=macro/5004/45/0.html
[28 Maret 2000].
b. Bila
artikel dalam jurnal
Cara
penulisannya. Pengarang. (tahun). Judul. Nama jurnal [jenis media], volume
(terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet.[tanggal diakses]
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook
Provision System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis Archives
[Online], Vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html
[7 Maret 2000]
c. Bila
artikel dalam majalah
Cara
penulisannya. Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis
media], volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]
Contoh:
Goodstein, C. (1991, September). Healers from the
deep. American Health [CD-ROM], 60-64.
Tersedia:1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995]
d. Bila
artikel dalam surat kabar
Cara
penulisan. Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar [Jenis
media], jumlah halaman. Tersedia: alamat diinternet [tanggal diakses]
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April), Akibat Perombakan
Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8.
Tersedia:http://www.Pikiran-rakyat.com.[19 Maret 2000]
e. Bil
pesan dari E-mail
Cara
penulisannya. Pengirim (alamat e-mail). (Tahun, tanggal, bulan). Judul
Pesan.E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima]
Contoh:
Musthafa, Bachrudin (Musthafa@indo.net.id}.
(2000, 26 April). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar