“Orla, Orba, Sasa
because We are One ;
maksudnya Orang Lama,
Orang Baru, Sama Saja karena Kita Satu”
The One, orang nomor satu di RT 04
adalah salah satu jamaah mushola super
hero yang pernah minggat. Saya tidak
tahu persis sebab musababnya, mungkin karena konflik dengan Ironman, Robocop atau ada
sebab lain. Sepengetahuan saya dulu mushola ini mushola favorit bagi super hero
kecil, apalagi pas imam trawehnya Flash berapapun rekaatnya diselesaikan dengan
singkat.
Sepeninggal Ironman dan Robocop, LX
Biyu mencoba menyatukan jamaah yang sempat terpecah dimulai dengan rapat jelang Ramadhan. Pada rapat kali ini,
Biyu mengundang banyak orang, termasuk jamaah baru yang bermigrasi ke kampung
ini misalnya Newman, Camelman, dan Soulman. Hadir juga The Mask yang sebetulnya
juga pendiri mushola ini.
Rapat tidak segera dimulai meskipun
telah banyak yang hadir. Biyu masih menunggu seseorang, orang nomor satu di RT
04; the One. Mungkin itu cara Biyu memanusiakan manusia, meskipun yang hadir di
sini tidak sepenuhnya manusia. Mungkin peristiwa Fatkhu Makkah yang
menginspirasinya, ketika Muhammad berseru “Barang
siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka keamanannya terjamin. Siapa yang
masuk Masjidil Haram, keamanannya terjamin.” Tentu peristiwa ini tidak bisa
disamakan, apalagi subyeknya, namun semua pasti sepakat bahwa tindakan Biyu
menunggu The One dalam rangka mempererat jamaah, meskipun dengan ini berarti
Biyu melanggar ketepatan waktu yang diajarkan keluargannya di negara Matalari
Tertib. Biyu lebih memilih mengorbankan waktu dari pada melepas satu anggota
jamaah. Lagipula sebagian besar superhero di sini bersahabat dengan waktu,
tidak ada yang menganggapnya pedang atau uang. Mereka mengatakan ana dina ana
upa yang artinya ada hari ada nasi.
Ketika The One
datang, Biyu membuka rapat dan mempersilahkan The One memberi sambutan. Dalam
sambutannya The One mohon maaf atas keterlambatannya, The One juga menyampaikan
terimakasih kepada hadirin. Sebetulnya tidak hanya tahun ini saja the one
diundang namun baru kali ini the one memenuhi undangan, hal ini menjadikan
beliau semakin mantap untuk bergabung kembali dalam jamaah. Inti rapat membahas seputar mushola,
jadwal imam traweh, pelebaran mushola, kusen pintu dan jendela, pintu triplek
yang mulai rapuh dan rusak slotnya, pembetulan arah kiblat, cat tembok yang
mulai mengelupas, serta usulan pengadaan kipas.
Sisa kas empat juta tentu tidak bisa
untuk membenahi semuanya. Sehingga di putuskan, tahun ini hanya daun pintu saja
yang diperbaiki. Camelman sebagai jamaah baru menyumbang satu kipas. Sebetulnya
Camelman terbiasa dalam kepanasan, ia urun bukan untuk dirinya tapi untuk
kepentingan jamaah. Scooby Doo, Newman, dan Soulman siap untuk membelikan
kipasnya. Sound de Ship menantu Ironman
juga merelakan tanahnya apabila dibutuhkan untuk pelebaran mushola.
Jadwal imam traweh juga tersusun rapi, kali ini 10 superhero siap jadi imam,
termasuk The One yang beberapa tahun lalu selalu mangkir meskipun sudah
menyanggupi. Lengkap sudah persiapan menyambut bulan ramadhan.
Hari pertama traweh jamaah membludak, belum
ada kipas, masing-masing hidung berebut oksigen. Namun ibadah tetap berjalan
sebagaimana mestinya, khusyuk, penuh dengan ketenangan. Tiga hari pertama zoroo
sebagai imam, tiga hari berikutnya Newman, kemudian The One, Scooby Doo, begitu
seterusnya hingga akhir ramadhan. Biyu sengaja menyusun jadwal secara berseling
antara generasi tua dan muda, kita menyebutnya orang lama dan orang baru. Hari
ke-3 Newman menjadi imam atau tepatnya hari ke-6 ramadhan, Newman sakit perut,
mules, sepertinya terkena diare, sehingga usai solat khofifatain Newman undur
diri dan digantikan The One.
The One memulai rokaat pertama dengan
suara lantang dan taril, tidak kalah dengan yang muda. Usai al-Fatihah The One
langsung ruku’, sontak makmum berseru “Subhanallah” . The One masih melanjutkan
rokaat kedua, kembali seperti rekaat pertama usai al-Fatihah langsung ruku,
makmum berseru lebih keras “Subhanallah”. The One cuek saja hingga tahiyat,
kali ini makmum diam dan diakhiri salam. Sempat ada keributan kecil, namun
Zorro dan The Mask menengahi. Makmum maklum. Sholat dilanjutkan 2 rokaat lagi,
4 rekaat lalu ditutup witir 3 rekaat. Jadi formulanya bukan 4-4-3, tapi
2-2-4-3.
Kami sempat menduga, mungkin besok The
One tidak tiba. Dugaan kami salah, The One datang lebih awal, bahkan sempat
adzan isya. Ya semoga saja The One sudah berubah, tidak mudah tersinggung,
tidak gampang mutung. Memang demikian seharusnya, kita mesti sepakat karena
beliau orang nomor satu di RT 04. Adapun kesalahan yang tidak disengaja memang
sudah menjadi fitrah manusia, tempatnya salah dan lupa. Siapa saja, orang lama,
orang baru, sama saja, karena kita satu. Jangan sampai secuil kesalahan
dibesar-besarkan seumpama “kriwikan dadi grojogan”. Kita mesti mempererat tali
silaturahmi menyambut hari yang fitri bukan untuk tahun ini saja tapi selamanya.
Akhirnya saya berharap semoga pelebaran mushola tidak terrealisasi selagi
jamaah shubuh satu shaf tidak penuh.
Qoryatul
Ghozi, 5 Ramadhan 1436 H – 10 Syawal 1436 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar