Kamis, 30 Juli 2015

“EAU DE COLOGNE”

Apakah aku pingsan? Aku tak merasa.
Tapi mengapa aroma kolonyet mampir di hidungku?
Apakah aku pingsan? Sepertinya tidak.
Aku hanya tidur sejenak daripada harus bersandiwara sok galak.
Tapi mengapa aroma kolonyet semakin menyengat?
Apakah aku pingsan, hingga kolonyet tak mampu menyadarkanku.
Kali ini bukan kolonyet lagi, tapi bau kaki
S I A * A N . . . !
Dan aku siuman.

Thailand, 4 Juli 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PAK CIK

“Semua gambar diawali dari sebuah titik” Pak Cik aku memanggilnya, bukan sebutan paman dalam Bahasa Melayu. Beliau adalah Pak Mucikno, Gur...