Sidang umum Astina dipimpin langsung oleh Duryudana
dihadiri para sesepuh dan pejabat kerajaan
Prabu Salya sang mertua, Resi Bisma, Resi Dorna
Sengkuni serta pejabat lainnya
menyambut kedatangan Duta dari Amarta
dengan maksud meminta kembali Astina
Destharastra setuju Astina diserahkan
namun Dewi Gendari sang ibu mempertahankan
Ayah dan Ibu silang pendapat
pertimbangan diminta dari anggota rapat
Kresna datang menagih janji
meminta kembali separuh negeri
Prabu Salya berpendapat
Astina diserahkan seluruhnya
Mandraka sebagai gantinya
Bisma berpendapat sama
Dorna setuju setengahnya
jangan lupa jamuan khusus untuk sang duta
Duryudana memutuskan
Pandawa mendapat setengah bagian
tetiba Batara Narada datang
SABDA PANDITA RATU Dewa menyaksikan
Kopi Vietnam telah disuguhkan
bercampur sianida yang mematikan
Kresna menolaknya
kopi tidak baik untuk mata
Sengkuni memprovokasi
menolak hidangan berarti melecehkan
sebaiknya Astina dipertahankan
kegagalan tipu daya
membuat Duryudana
mencabut keputusannya
Kresna marah dan bertriwikrama
Namun dicegah Batara Narada
Tenanglah, jangan merusak skenario dewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar