“malam ini tak ada puisi, hanya ada bintang dan gelap yang membuatku iri”
“kenapa mesti iri, ‘el?”
“bintang bisa terang karena gelap, dan gelap jadi lebih indah karena bintang tegap”
“bukankah itu hal yang positif? Kita bisa menikmatinya kan? Gi ada masalah ya el?”
Vi’ memang selalu mengerti, setiap kata yang terucap adalah puisi
Biar ku ibaratkan ia bintang saja
Dan aku gelapnya
Nyatanya ia memang bintang bagi keluarganya
: Ayahnya
: Ibunya; seandainya masih ada
: Kakak-kakaknya
: Adik-adiknya
, bahkan orang-orang disekitarnya
Vi’ memang bintang bagi semua orang
Dan aku bisa dengan mudah menjadi gelapnya
Tapi satu hal yang pasti,
Aku takkan mampu jadi langitnya
17 Juli 2009 01:11am
Tidak ada komentar:
Posting Komentar